Selasa, 23 Februari 2021
Pencemaran Tanah
Pencemaran Udara
1. Macam-macam Pencemaran Udara
a. Pencemaran Udara Primer
b. Pencemaran Udara Sekunder
2. Faktor Penyebab Pencemaran Udara
a. Aktivitas Alam
b. Aktivitas manusia
3. Dampak Pencemaran Udara
Minggu, 21 Februari 2021
Atom dan Partikel Penyusunnya
1. Partikel Subatom
2. Nomor Atom dan Nomor Massa
Selasa, 16 Februari 2021
Pencemaran Lingkungan
A. Definisi Pencemaran
B. Pencemaran Air
1. Faktor Penyebab Pencemaran Air
a. Limbah Industri
b. Limbah Rumah Tangga
c. Limbah Pertanian
Kegiatan pertanian biasanya menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit seperti pestisida, misalnya insektisida. Selain itu, kegiatan pertanian menggunakan pupuk, misalnya urea. Penggunaan pupuk yang berlebihan juga dapat menyebabkan suburnya ekosistem di perairan kolam, sungai, waduk, atau danau. Pupuk yang tidak terserap ke tumbuhan akan terbuang menuju perairan. Akibatnya, terjadi blooming algae atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan air. Tanaman ganggang ini dapat menutupi seluruh permukaan air, sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalam perairan tersebut. Akibatnya, proses fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar oksigen yang terlarut dalam air menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain yang berada di dalamnya.
2. Dampak Pencemaran Air
3. Cara Penanggulangan Pencemaran Air
a. Pembuatan Kolam Stabilisasi
b. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
c. Pengelolaan Excreta
Jumat, 12 Februari 2021
Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup
Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup
Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam ini
lengkap dengan berbagai zat yang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup
berbagai makhluk hidup. Tuhan juga telah menciptakan berbagai proses yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjalankan kehidupannya, misalnya
fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan, berperan menyediakan oksigen dan bahan
makanan bagi makhluk hidup lain, seperti hewan dan manusia. Daun yang sudah tua
kemudian jatuh menjadi sampah dan akan mengalami proses pembusukan atau
penguraian. Pada proses penguraian, zat-zat penyusun daun akan diubah menjadi
zat-zat yang lebih sederhana dan dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Dari
penjelasan tersebut, kita mengetahui bahwa di alam ini terjadi proses
pembentukan zat-zat seperti pada fotosintesis dan juga penguraian zat-zat
seperti pada pembusukan daun.
A. Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Tahukah
kamu bahwa tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom? Atom-atom
dapat berikatan satu sama lain membentuk molekul. Molekul merupakan gabungan
antara dua atau lebih atom-atom melalui ikatan kimia tertentu. Molekul dapat
tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu struktur tertentu, misalnya
rambut, tersusun dari molekul-molekul yang mengandung unsur karbon (C),
hidrogen (H), nitrogen (N), dan sulfur (S). Sedangkan tulang, mengandung
kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O).
Selain pada makhluk hidup, benda seperti kayu, plastik, air, udara, kain, dan benda-benda lain, juga merupakan zat kimia yang tersusun atas senyawa-senyawa tertentu. Dalam senyawa, molekul-molekul tertata sedemikian rupa sehingga memberikan sifat-sifat tertentu. Misalnya, plastik mempunyai sifat lentur karena memiliki molekul yang struktur rantainya panjang dan terdapat rongga antar rantai molekulnya. Ukuran molekul sangat kecil sehingga tidak dapat diamati dengan mata telanjang dan bahkan tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi yang berbeda juga dapat disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu. Misalnya, kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan pati dalam umbi kentang. Umbi kentang (contoh lainnya adalah umbi ketela pohon, talas, dan beras) mengandung pati atau amilum yang dapat kita makan dan merupakan sumber energi bagi tubuh. Pati disusun oleh molekul-molekul yang berantai panjang. Rantai panjang tersebut disusun oleh unit-unit molekul yang lebih sederhana yang disebut glukosa. Antara molekul glukosa yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida adalah ikatan kimia yang terjadi antar molekul monosakarida atau gula sederhana.
Molekul glukosa yang menyusun amilum tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu yang digunakan untuk membuat pensil tersusun atas molekul selulosa yang juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang tersebut terdiri atas molekul-molekul glukosa yang sama seperti pada pati.
Selulosa
dan amilum mempunyai molekul penyusun sama yaitu glukosa, tetapi jenis ikatan
yang menghubungkan antar molekul glukosanya berbeda. Pada amilum, unit-unit
glukosa dihubungkan melalui ikatan α-1,4 glikosida. Pada selulosa, unit-unit
glukosa dihubungkan melalui ikatan β-1,4 glikosida.
Selulosa merupakan zat yang keras dan jika dimakan oleh manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sementara itu, amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan makanan. Perbedaan sifat ini menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun zat juga dapat menyebabkan zat itu mempunyai sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika yang berbeda.
Pada contoh-contoh senyawa yang telah dipelajari, tiap-tiap senyawa mempunyai rumus molekul tertentu. Rumus molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun suatu molekul dan perbandingannya
Molekul air (H2O) terdiri atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H, maka akan terbentuk senyawa yang berbeda yaitu hidrogen peroksida (H2O2). Fenomena itu menunjukkan bahwa perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul akan menghasilkan senyawa yang sifat dan jenisnya sangat berbeda.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat kamu pelajari bahwa bahan yang berbeda, tersusun oleh zat-zat yang berbeda. Zat-zat yang berbeda mempunyai perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun. Sifat-sifat bahan yang berbeda, dapat disebabkan oleh perbedaan ikatan atau perbedaan struktur (susunan) molekul-molekul penyusunnya.
Senin, 08 Februari 2021
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
A. Pengertian Lingkungan
2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.
Penyusun lingkungan :
1. Individu
Satu satuan makhluk hidup disebut individu. Individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tidak dapat dibagi (satu makhluk hidup tunggal). Contohnya ada seekor burung, seekor kerbau.
2. Populasi
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama, yang hidup pada waktu yang sama, dan wilayah geografis yang sama Jumlah populasi dari satu ekosistem dapat berubah dari waktu ke waktu. Populasi akan bertambah jika terdapat kelahiran baru dan akan berkurang jika terjadi kematian. Demikian juga jika terjadi perpindahan. Perpindahan ke dalam (imigrasi) akan menambah populasi, sedangkan perpindahan keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah populasi. Contohnya sekumpulan gajah, sekumpulan jerapah
3. Komunitas
komunitas adalah sekumpulan organisme terdiri dari bermacam-macam populasi makhluk hidup. Bisa juga kumpulan jerapah dengan kumpulan rumput dengan kumpulan rusa
4. Habitat
Habitat merupakan lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup. Kita dapat mengatakan bahwa habitat kambing di padang rumput. Habitat kera di atas pohon. Dapat dikatakan bahwa habitat adalah tempat hidup asli suatu organisme. Keadaan habitatat suatu organisme meliputi iklim, keadaan tanah, air, serta jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan. Jika lingkungan fisik itu rusak, maka dapat mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya dan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem. Ada habitat kolam ikan, habitat air laut, habitat kolam Teratai dan masih banyak lagi
5. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik. Diantara anggota komunitas dengan lingkungan abiotik tersebut terjadi interaksi atau hubungan yang saling mempengaruhi, membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Contohnya ekosistem sungai, kebun, dan pantai.
6. Biosfer
Komunitas-komunits di bumi kita berinteraksi dengan lingkungan hidupnya akan membentuk ekosistem-ekosistem. Akuarium adalah suatu ekosistem yang berukuran kecil, sedangkan hutan dan lautan merupakan ekosistem yang berukuran besar. seluruh ekosistem di permukaan bumi kita ini membentuk biosfer.
B. Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan
C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola
1. Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain.
2. Macam-macam Simbiosis
3. Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan
D. Pola Interaksi Manusia Memengaruhi Ekosistem
Senin, 01 Februari 2021
Hukum Archimedes
Fa = Gaya apung ( N )
Wba = Berat benda air ( N )
Wbu = Berat benda udara ( N )