Senin, 08 Februari 2021

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan


A. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah satu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang ada di atas tanah, di dalam tanah maupun di perairan. 

Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik. 

1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.

 

2. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.

Penyusun lingkungan :

1. Individu 

Satu satuan makhluk hidup disebut individu. Individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tidak dapat dibagi (satu makhluk hidup tunggal). Contohnya ada seekor burung, seekor kerbau.

2. Populasi  

Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama, yang hidup pada waktu yang sama, dan wilayah geografis yang sama Jumlah populasi dari satu ekosistem dapat berubah dari waktu ke waktu. Populasi akan bertambah jika terdapat kelahiran baru dan akan berkurang jika terjadi kematian. Demikian juga jika terjadi perpindahan. Perpindahan ke dalam (imigrasi) akan menambah populasi, sedangkan perpindahan keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah populasi. Contohnya sekumpulan gajah, sekumpulan jerapah 

3. Komunitas  

komunitas adalah sekumpulan organisme terdiri dari bermacam-macam populasi makhluk hidup. Bisa juga kumpulan jerapah dengan kumpulan rumput dengan kumpulan rusa

4. Habitat  

Habitat merupakan lingkungan fisik dimana suatu organisme hidup. Kita dapat mengatakan bahwa habitat kambing di padang rumput. Habitat kera di atas pohon. Dapat dikatakan bahwa habitat adalah tempat hidup asli suatu organisme. Keadaan habitatat suatu organisme meliputi iklim, keadaan tanah, air, serta jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan. Jika lingkungan fisik itu rusak, maka dapat mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya dan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem. Ada habitat kolam ikan, habitat air laut, habitat kolam Teratai dan masih banyak lagi 

5. Ekosistem  

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik. Diantara anggota komunitas dengan lingkungan abiotik tersebut terjadi interaksi atau hubungan yang saling mempengaruhi, membentuk suatu sistem ekologi yang disebut ekosistem. Contohnya ekosistem sungai, kebun, dan pantai. 

6. Biosfer 

Komunitas-komunits di bumi kita berinteraksi dengan lingkungan hidupnya akan membentuk ekosistem-ekosistem. Akuarium adalah suatu ekosistem yang berukuran kecil, sedangkan hutan dan lautan merupakan ekosistem yang berukuran besar. seluruh ekosistem di permukaan bumi kita ini membentuk biosfer. 



B. Hal-hal yang Ditemukan dalam Suatu Lingkungan

Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya yang dinamakan habitat. Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup ( biotik ) dan makhluk tak hidup ( abiotik ).

C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme
yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik, dan terjadi interaksi antarsesama komponen biotik.

1. Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain.

Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan. Selain itu, melalui bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.


2. Macam-macam Simbiosis

Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu 

a. Simbiosis mutualisme

Hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain.
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur.

b. Simbiosis komensalisme

Hubungan interaksi dua jenis individuyang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian.
Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut.

c. Simbiosis parasitisme.

Hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain.
Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai makanannya sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.

Gambar .  Macam-macam simbiosis pada makhluk hidup
(a) Komensalisme (ikan badut dengan anemon)
(b) Parasitisme (tumbuhan tali putri dengan inangnya)
(c) Mutualisme (lebah dengan bunga)

3. Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan

Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi menjadi 2 yaitu autotrof dan heterotrof. Organisme autotrof adalah organisme yang mampu membuat makanan sendiri. Sedangkan organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menyusun makanannya sendiri. 
Organisme heterotrof berdasarkan jenis makananya dibagi menjadi 3 yaitu herbivora, karnivora dan omnivora.


Gambar : Macam-macam hewan berdasarkan makanannya (a) herbivora (b) karnivora (c) omnivora


D. Pola Interaksi Manusia Memengaruhi Ekosistem

Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.


1 komentar: