Kamis, 19 November 2020

Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Pencernaan makanan ada 2 yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah pencernaan yang terjadi didalam mulut yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi reaksi kimia untuk menguraikan molekul besar menjadi molekul kecil dan dibantu oleh enzim pencernaan.  

A. Sistem Pencernaan pada Manusia

Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. 
Kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, hati, kelenjar dinding lambung dan  pankreas.


Saluran pencernaan makanan terdiri dari :

1. Mulut

Di dalam rongga mulut terdapat 
  • Lidah, mempunyai banyak tonjolan (papila). Berfungsi sebagai indera pengecap, mengatur makanan pada waktu mengunyah dan menelan makanan, serta membantu   bersuara.
  • Kelenjar Ludah, menghasilkan air ludah (saliva) yang mengandung enzim ptialin atau amilase yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi glukosa.
  • Gigi, berdasarkan bentuk dan fungsinya dibedakan menjadi gigi seri untuk memotong atau menggigit makanan, gigi taring merobek dan mengoyak makanan, dan gigi geraham menghaluskan makanan.
2. Kerongkongan (esofagus)
Terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong yang disebut gerak peristaltik.

3. Lambung (ventrikulus) 
Lambung terdiri atas tiga bagian yaitu kardiak, fundus dan pilorus. Di dalam lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang mengandung :
a. asam lambung ( HCl ),berfungsi untuk :
    1) membunuh miroorganisme
    2) mengaktifkan pepsinogen
b. pepsin, menguraikan protein menjadi pepton
c. Renin, menggumpalkan protein susu (kasein)

4. Usus Halus (intestinum)
Usus halus dibedakan menjadi tiga bagian :
a. Usus dua belas jari (Duodenum)
Pada usus dua belas jari bermuara dua saluran yaitu :
1) Saluran empedu, menyalurkan getah empedu untuk mengemulsikan lemak.
2) Saluran pankreas, meyalurkan getah pankreas yang mengandung enzim 
 -  Amilase, menguraikan karbohidrat menjadi glukosa.
 - Tripsin, menguraikan protein menjadi asam amino.
 - Lipase, menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 b. Usus kosong (Jejenum)
 c. Usus penyerapan (ileum)
Terdapat tonjolan-tonjolan (jonjot-jonjot) untuk memperluas bidang penyerapan.            Dalam tonjolan terdapat pembuluh kapiler yang berisi darah dan pembuluh kil yang                berisi getah bening. 
Di dalam usus halus terdapat kelenjar untuk menghasilkan getah usus :
1) erepsin, menguraikan pepton menjadi asam amino
2) amilase, menguraikan karbohidrat menjadi glukosa
3) lipase, menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol

5. Usus Besar (kolon)
Usus besar dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian naik, mendatar, dan menurun.            Didalam usus besar terdapat bakteri pembusuk (Escherichia coli) yang membantu proses        pembusukan makanan dan sintesis vitamin K. Di samping itu di dalam usus besar terjadi          pengaturan kadar air dalam sisa makanan.

6. Anus 
Anus adalah lubung pada bagian bawah tubuh manusia yang merupakan muara akhir dari      saluran pencernaan, disebut lubang pelepasan (anus).

B. Bahan Makanan

Manfaat Makanan sebagai sumber energi/ tenaga, sebagai zat pembangun, pengganti sel-sel yg rusak, pengatur keseimbangan kerja organ tubuh, utk pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru Kandungan zat makanan :
1. Karbohidrat → sumber energi, terdapat pada beras, singkong, ketela, sagu, gandum, kentang
2. Lemak → sumber energi, sumber zat pembangun dan pengatur, terdapat pada : daging, ikan, telur, mentega ( lemak hewani), kelapa, sawit, kacang tanah, kemiri, alpukat (lemak nabati)
3. Protein → sumber zat pembangun, pengatur kerja organ tubuh. Protein Nabati berasal dari tumbuhan . Protein Hewani berasal dari hewan.
4. Vitamin : ADEK (larut dalam lemak),BC (larut dalam air)
5. Mineral : Kalium ( K ), Calsium ( Ca ), Iodium (I) Fluor (F), Zat besi (Fe), Pospor (P)
6. Air , sebagai pelarut zat-zat

C. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

1. Disentri
2. Parotitis
3. Kolik
4. Ernia
5. Gastritis
6. Kerostomia
7. Apendisitis
8. Konstipasi /sembelit




Sabtu, 14 November 2020

IPA tanpa Praktikum Hampa, Laboratorium Maya Solusinya

Sejak kemunculan kasus pertama COVID 19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positip dan meninggal terus meningkat. Pandemi COVID-19 berdampak sistematik dan mengganggu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk pendidikan. 

Dalam menanggulangi dampak COVID-19, Pemerintah Indonesia mengambil Kebijakan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) dan menetapkan bencana non alam. Kebijakan ini berdampak langsung terhadap layanan Pendidikan. Pembelajaran harus dilaksanakan dari rumah untuk memenuhi hak Pendidikan anak. 

Penyebaran virus Covid-19 yang makin meningkat ini, sepertinya akan tetap berlangsung dengan waktu yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Kondisi ini menuntut kompetensi guru untuk menyiapkan strategi belajar yang kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran lebih menarik dan anak tidak bosan. Kemampuan menggunakan teknologi dan pembelajaran jarak jauh juga menjadi hal yang tidak bisa dihindari guru, karena untuk menyampaikan materi tanpa tatap muka langsung akan sangat mudah terlaksana jika didukung oleh penggunaan teknologi dalam pembelajaran. 

Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif dengan keterampilan-keterampilan, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip. Pembelajaran IPA akan bermakna apabila peserta didik dapat mengalami sendiri. Artinya, peserta didik akan menggali pengetahuan dan menemukan konsep dari materi yang dipelajari. Salah satu caranya adalah dengan melakukan praktikum, IPA tanpa praktikum terasa hampa. Namun, di masa pandemi COVID-19, praktikum IPA bersama peserta didik tidak mungkin dilakukan. 

Laboratorium maya adalah salah satu fitur Portal Rumah Belajar. Laboratorium Maya merupakan fitur simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Laboratorium maya diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam prosesnya.

Bagaimana Cara Mengaksesnya..

1. Ketik alamat https://belajar.kemdikbud.go.id



Gambar : tampilan awal Portal rumah Belajar

2. Kemudian klik coba sekarang pada Laboratorium Maya maka akan muncul seperti :
Gambar Halaman Depan Laboratorium Maya

3. Berikut tampilan “Dashboard” tampilan halaman depan.


Gambar Dashboard Laboratorium maya
Keterangan Gambar :
1. Sidebar
Bagian ini berfungsi untuk menampilkan menu-menu yang bisa diakses oleh          guru dengan posisi di samping kiri website Lab maya. kategori lab maya untuk jenjang SMP dan SMA
2. Dashboard/home berisi Lab Maya terbaru
Bagian ini menampilkan daftar lab maya yang tersedia beserta gambaran dan sedikit ringkasannya.
3. Daftar lab maya terbaru
Berisi daftar judul lab maya yang tersedia saat ini dan akan terus bertambah
4. Beranda
Untuk kembali ke halaman depan
5. Bantuan
Berisi petunjuk singkat dalam memanfaatkan laboratorium maya

4. Cara memilih model Laboratorium yang akan di gunakan


5. Maka akan muncul 

6. Klik Proses Fotosintesis (SMP)


7. Lakukan percobaan (Laboratorium maya dilengkapi dengan bahan referensi, bahan teori, bahan LKS dan dapat didownload)






Tutorial cara mengakses dan menggunakan Laboratorium Maya




Semoga Bermanfaat...





Kamis, 12 November 2020

Sistem Peredaran Darah Manusia



Pada manusia, sistem peredaran darah tersusun atas organ-organ yang berperan dalam pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia adalah darah, pembuluh darah dan jantung.


Darah

Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah memiliki tugas membawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh. Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah meliputi eritrosit, leukosit dan trombosit.

Plasma Darah

Sebanyak 55% dari darah adalah plasma darah yang merupakan cairan berwarna kuning pucat. Plasma darah terdiri dari 90% air dan 10% sisanya adalah zat-zat terlarut yang akan diangkut ke seluruh tubuh.

Zat-zat terlarut dalam plasma darah terdiri dari hormon, antibodi, protein, nutrisi (vitamin, glukosa, asam amino, lemak), garam-garam (kalsium, natrium, kalium, magnesium), gas (oksigen dan karbon dioksida), serta zat sisa metabolisme seperti urea.

Di dalam darah juga terdapat tiga protein utama, meliputi Albumin, yang berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik darah; Globulin, yang berfungsi untuk mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh, dan berperan dalam sistem imun; serta Fibrinogen, yaitu protein yang terlibat dalam pembekuan darah. Komponen plasma darah tanpa fibrinogen disebut serum.

Eritrosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan jenis sel darah yang berbentuk bulat pipih dan cekung ditengahnya (bikonkaf) dan berfungsi mengangkut CO2 dan O2 dalam tubuh.

Eritrosit tidak memiliki nukleus. Setidaknya ada 4-5 juta sel/mL eritrosit di dalam tubuh manusia. Warnanya sendiri adalah merah sebagai akibat kandungan hemoglobin di dalamnya. Eritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang dan hanya dapat bertahan hidup hingga 120 hari. Eritrosit yang mati akan diangkut ke limpa atau hati untuk dipecah. Zat besi yang terkandung dalam eritrosit akan diangkut oleh darah ke sumsum tulang agar bisa diproses menjadi eritrosit yang baru.

Leukosit

Leukosit atau sel darah putih merupakan jenis sel darah yang tidak memiliki warna. Fungsinya adalah untuk pertahanan tubuh melawan patogen. Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 3.000-6.750 sel/mL leukosit.

Berdasarkan karakteristik sitoplasmanya, leukosit yang memiliki inti sel, dibagi menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit. Granulosit adalah leukosit yang sitoplasmanya memiliki granula (butiran halus atau titik-titik yang terdapat dalam sel), sedangkan agranulosit merupakan leukosit yang tidak memiliki granula. Granulosit meliputi neutrofil, eosinofil dan basofil. Agranulosit meliputi limfosit dan monosit.

Trombosit

Trombosit atau keping darah merupakan sel darah yang tidak memiliki inti dan tidak beraturan. Masa hidup dari trombosit sangat pendek, yaitu sekitar 10-12 hari. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.

Proses Pembekuan Darah


Ketika menyentuh permukaan yang kasar, pembuluh darah akan rusak dan trombosit pecah. Trombosit akan melepaskan  trombokinase . Trombokinase bersama-sama dengan Ca2+ mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin yang aktif akan berfungsi sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini berkumpul dan saling bertautan sehingga sel-sel darah merah beserta plasma darah menyatu membentuk gumpalan. Jaringan baru akan terbentuk untuk menggantikan gumpalan tersebut sehingga luka menutup.

Pembuluh Darah

Pembuluh darah ada 3 yaitu : pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan pembuluh kapiler. Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung. Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke jantung.

 

Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali arteri pulmonalis. Vena berisi darah yang mengandung karbondioksida, kecuali vena pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabang – cabang menjadi pembuluh – pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler.


Jantung

Jantung merupakan organ yang berperan penting untuk memompa darah. Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri dan diselubungi oleh selaput yang disebut perikardium.


Jantung manusia terdiri dari empat ruang, yaitu serambi (atrium) kanan dan kiri yang terletak di sebelah atas, serta bilik (ventrikel) kanan dan kiri yang terletak pada bagian bawah.

Jantung memiliki beberapa katup yang berfungsi mencegah aliran balik darah. Antara serambi dan bilik terdapat katup atrioventrikuler. Katup atrioventrikuler sebelah kanan memiliki 3 katup sehingga disebut katup trikuspidalis, sedangkan katup atrioventrikular sebelah kiri memiliki 2 katup sehingga disebut katup bikuspidalis. Selain itu, ada juga katup semilunaris yang membatasi aorta dengan bilik.

Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan tekanan yang muncul sebagai akibat dari gerakan jantung saat memompa darah. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah tensimeter (sfigmomanometer).

Normalnya, tekanan darah pada manusia adalah 120/80 mmHg. Angka yang paling besar merupakan tekanan sistol, sedangkan angka yang kecil merupakan tekanan diastol. Tekanan sistol merupakan tekanan darah ketika bilik jantung berkontraksi. Tekanan diastol merupakan tekanan ketika bilik jantung berelaksasi.

Tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti volume darah, elastisitas pembuluh darah, ruang pembuluh darah, kekuatan detak jantung, efisiensi jantung, viskositas darah, usia, emosi, sekresi adrenal, dan berat badan.

Mekanisme Peredaran Darah

Kerja sistem peredaran darah manusia dikendalikan oleh organ jantung yang berguna untuk memompa darah agar mampu mengalir ke semua tubuh. Saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil. Hal ini menyebabkan darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan. Katup AV terbuka dan darah terus masuk ke dalam bilik kanan. Sementara itu di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) masuk ke dalam bilik kiri.

Jantung dalam keasaan mengerut ketika otot jantung berkontraksi. Darah yang telah ada dalam bilik kanan lalu dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Saat itu, katup AV menutup sedang katup ke arteri pulmonalis membuka. Di bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Sementara itu, katup AV menutup, sedang katup ke aorta membuka.

Mekanisme peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Oleh karena itu peredaran darah manusia disebut dengan sistem peredaran darah ganda.

Peredaran Darah Kecil

Jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >> paru-paru >> pembuluh balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).

Peredaran Darah Besar

Jantung (bilik kiri) aorta >> pembuluh nadi >> pembuluh kapiler >> pembuluh balik >> jantung (serambi kanan).

 


Kamis, 05 November 2020

Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup

Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup

Perhatikanlah teman-teman di dekatmu. Amatilah bagaimana postur tubuh, bentuk rambut, bentuk wajah, bentuk hidung, dan warna kulitnya! Adakah perbedaan antara ciri-ciri fisikmu dengan ciri-ciri fisik teman-temanmu?


Setelah kamu mengamati temanmu, tentunya kamu melihat bahwa kamu dan temanmu memiliki banyak perbedaan ciri-ciri atau sifat. Mungkin ada temanmu yang memiliki postur tinggi, ada yang pendek, ada yang memiliki rambut lurus, rambut keriting, atau bergelombang. Ada juga yang memiliki wajah bulat dan ada pula yang lonjong. Ada yang memiliki kulit putih, kuning langsat, dan ada yang sawo matang atau kecokelatan. Perbedaan-perbedaan ini dikontrol oleh sesuatu yang disebut sebagai gen, yang diwarisi dari orang tua kita. Dengan peran gen ini pula ciri-ciri tubuh kita mirip dengan orang tua kita.


Gen

Pembawa sifat dari induk kepada keturunannya adalah gen. Gen adalah sepasang DNA yang menentukan sifat tertentu atau membawa ciri tertentu. Gen terletak didalam kromosom, kromosom terletak di dalam inti sel. 

Kromosom

Kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya atau Kromosom  adalah struktur berbentuk batang yang terdapat dalam inti sel atau organel sel tertentu yang mengandung gen. Sepasang kromosom yang bentuk dan ukurannya sama disebut kromosom homolog

Tipe Kromosom

1.       Kromosom Tubuh (Autosom)

       yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.

2.        Kromosom Kelamin (Gonosom)

       yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu  jantan atau         betina atau pada manusia pria atau wanita. Misalnya: pada kromosom lalat           buah (Drosophila melanogaster) memiliki 4 pasang  kromosom, terdiri atas           3  pasang autosom dan 1 pasang gonosom.


Macam Kromosom pada Sel Kelamin Manusia

Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki kromosom yang berbeda-beda.

Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel kelamin manusia, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya
adalah XX dan pada pria adalah XY.

 Jumlah Kromosom

Inti sel tubuh dan inti sel kelamin suatu organisme mempunyai jumlah kromosom yang berbeda. Kromosom yang terletak di dalam inti sel tubuh bersifat diploid (2n) (berpasangan),  sedangkan di dalam inti sel kelamin/gamet bersifat haploid (n) tidak berpasangan. Jumlah kromosom pada sel tubuh manusia sebanyak 46 kromosom (23 pasang),  sedangkan pada sel kelaminnya (sperma atau ovum) ada  23 kromosom.

Istilah dalam Pewarisan sifat

1. Parental(P) artinya induk atau orang tua
2. Filial (F) artinya keturunan
    - keturunan pertama (F1) = anak
    - keturunan kedua (F2) = cucu
3. Genotipe adalah sifat-sifat menurun yang tidak nampak dari luar, disimbolkan
    dengan pasangan huruf
    contoh: AA, Aa, aa, AABB dan AaBB
4. Fenotipe  adalah sifat menurun yang tampak dari luar.
    Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa asam,batang tinggi.
5. Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari genotipe
    Contoh: genotipe Aa gametnya A dan a
6. Sifat Dominan adalah sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul,                  disimbolkan dengan huruf besar
        Contoh: AA, BB dan CC
    7. Sifat Resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak, baru muncul            apabila bersama-sama gen resesif lain, disimbolkan dengan huruf kecil
        Contoh:aa,bb dan cc
    8. Sifat Intermediet adalah sifat keturunan yang mempunyai ciri perpaduan              antara  kedua induknya.
    9. Homozigot adalah pasangan gen yang sifatnya sama
        Contoh: AA, aa, BB, bb, CC dan cc
    10. Heterozigot adalah pasangan gen yang tidak sama
         Contoh: Aa, Bb dan Cc
    11. Alel yaitu anggota dari sepasang gen, misalnya R= gen untuk bunga warna          merah dan r=gen untuk bunga putih. R dan r satu sama lain merupakan alel

Hukum Pewarisan Sifat

Gregor Mendel

Penelitian pertama tentang penurunan sifat dilakukan oleh Gregor Mendel, seorang pendeta dan juga ahli botani dari Austria. 
Mendel menggunakan kacang kapri sebagai objek penelitiannya karena kacang kapri memiliki ciri-ciri yang mudah dibedakan, dapat melakukan penyerbukan sendiri, mudah dilakukan penyerbukan silang, mempunyai daur hidup yang relatif pendek, dan menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.

Variasi pada Tanaman Kapri


Mendel juga orang yang dikenal pertama kali memperkenalkan teori penurunan sifat. Teorinya dikenal dengan Hukum Mendel. Atas jasanya dalam bidang pewarisan sifat beliau dijuluki sebagai Bapak Genetika.

Persilangan Monohibrida (Satu Sifat Beda) 





a. Sifat Dominan dan Resesif

Persilangan  monohibrid ada yang menunjukkan sifat yang bersifat dominan saja atau resesif saja, jadi tidak ada sifat yang bersifat antara atau intermediet.

Contoh :

Tanaman kacang ercis berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga putih. Turunan pertamanya (F1) seluruhnya berbunga merah. Apabila turunan pertama disilangkan dengan sesamanya ternyata keturunan kedua (F2) terdiri atas tanaman ercis berbunga merah dan putih dengan perbandingan 3 : 1. 
Apabila gen untuk bunga warna merah  dilambangkan M, sedangkan gen untuk warna putih dilambangkan m, proses penyilangannya akan tampak sebagai berikut.


Maka perbandingan fenotipe F2 adalah bunga merah : bunga putih = 3 : 1. Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.

Setiap genotipe yang mengandung M besar, maka akan berwarna merah. Maka gen M dan warna bunga merah bersifat dominan. Namun jika tidak mengandung M, maka termasuk warna putih artinya m bersifat resesif.

b. Sifat Intermediet

Persilangan monohibrid tidak selalu memperlihatkan sifat dominan resesif, tapi ada pula keturunan yang mempunyai sifat diantara keduanya. Contohnya pada perkawinan silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Jika sebuk sari berasal dari tanaman homozigot berbunga merah (genotipe MM) disilangkan dengan putik dari tanaman homozigot berbunga putih (genotipe mm). 





Bagan persilangannya sebagai berikut :

Maka perbandingan fenotipe F2 adalah bunga merah : bunga merah muda : bunga putih = 1 : 2 : 1.
Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1.

Warna bunga merah hanya terjadi bila gen M bertemu dengan M. Jika gen m bertemu dengan m dihasilkan bunga warna putih.
Bila gen M bertemu dengan m dihasilkan keturunan dengan warna gabungan yaitu merah muda. Sifat ini disebut sifat intermediet.

Persilangan Dihibida (Dua sifat beda)

Persilangan dihibrid ialah persilangan dengan dua sifat beda. Contohnya hasil percobaan Mendel pada biji tanaman ercis. Pada biji ercis, kamu dapat mengamati 2 sifat beda, yaitu bentuk biji dan warna biji. Kedua sifat beda itu ditentukan oleh gen gen
sebagai berikut:

B : gen untuk biji bulat
b : gen untuk biji keriput
K : gen untuk biji kuning
k : gen untuk biji hijau

Jika tanaman ercis berbiji bulat - kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji keriput - hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat - kuning.  Apabila tanaman-tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk sendiri, maka tanaman ini akan membentuk 4 macam gamet baik jantan maupun betina, masing-masing dengan kombinasi BK, Bk, bK, dan bk. Perhatikan diagram persilangan berikut.

rasio perbandingan fenotipe antara biji bulat - kuning : biji bulat - hijau : biji keriput - kuning : biji keriput - hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.