Selasa, 27 Oktober 2020

Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Istilah lumut tentu sudah tidak asing lagi bagimu. Coba tebaklah, pada Gambar berikut  manakah yang termasuk lumut?


Sumber: (a) Dok. Kemdikbud (b) www.gettyimages.com (c) Dok. Kemdikbud
Gambar 1 Kolam Air dan Organisme yang Hidup di Dalam dan Sekitarnya

Gambar  (a) menunjukkan kolam yang airnya berwarna hijau. Tahukah kamu apa yang menyebabkan kolam tersebut hijau? Kolam tersebut hijau bukanlah karena lumut, tetapi karena ganggang atau alga yang hidup di air. 
Batu pada tepian kolam biasanya ditumbuhi tanaman hijau yang seolah-olah membentuk karpet. Tumbuhan hijau yang ada di atas batuan tersebut adalah lumut seperti terlihat pada Gambar  (b) dan Gambar  (c) merupakan tumbuhan lumut yang telah diperbesar. Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di daerah yang lembap. Tumbuhan lumut dapat berkembang biak secara generatif dengan menghasilkan sel kelamin dan secara vegetatif dengan menggunakan spora. 
Tumbuhan lumut yang kita jumpai, pada umumnya berada pada tahap yang dapat menghasilkan sel kelamin. Pada satu individu lumut memiliki anteridium yang dapat menghasilkan sel sperma dan arkegonium yang dapat menghasilkan ovum. Fertilisasi terjadi jika sel sperma sampai pada ovum yang terdapat pada arkegonium dengan bantuan air. Zigot akan tumbuh dan menjadi tumbuhan lumut yang dapat menghasilkan spora. Apabila spora yang dihasilkan jatuh pada tempat yang sesuai untuk tumbuh dan berkembang, maka akan tumbuh menjadi protonema. Selanjutnya protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut yang dapat menghasilkan sel kelamin.



Gambar 2 Perkembangbiakan Tumbuhan Lumut

Lumut juga dapat mengalami perkembangbiakan vegetatif melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.

Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang masih sederhana, lumut belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. Secara umum lumut dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

 
          Lumut hati                        lumut tanduk                   lumut daun

Meskipun tumbuhan lumut memerlukan kondisi yang lembap untuk tumbuh dan berkembang biak, banyak jenis lumut yang dapat bertahan dalam kondisi yang kering dalam kurun waktu yang cukup lama. Mereka dapat tumbuh pada tanah yang tipis dan pada tanah dimana tumbuhan lain tidak dapat tumbuh. Spora dari lumut akan dibawa oleh angin. Spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru jika ada air dan beberapa komponen pendukung lain. Sering kali lumut merupakan tumbuhan yang pertama kali tumbuh pada lingkungan yang sudah rusak misalnya akibat aliran lava atau akibat kebakaran hutan. Oleh karena itu, lumut juga disebut organisme pionir atau tumbuhan perintis. 
Sebagai tumbuhan pionir, lumut akan tumbuh dan mati membentuk nutrisi tanah. Proses ini bersamaan dengan pelapukan bebatuan akibat panas dan angin (pelapukan fisika), serta zat kimia lain seperti zat asam atau oksigen (pelapukan kimia) yang akhirnya membentuk tanah, sehingga pada akhirnya tumbuhan lain dapat tumbuh pada daerah tersebut.


Struktur Gemmae pada Lumut Hati

Tahukah kamu bahwa beberapa lumut juga dapat membantu menyimpan nitrogen dalam tanah dan menyimpan air. Beberapa juga dapat digunakan sebagai obat hepatitis, seperti kelompok lumut hati Marchantia polymorpha. Beberapa kelompok dari lumut daun seperti Sphagnum yang sudah lapuk dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti batu bara.



Minggu, 25 Oktober 2020

Perkembangbiakan Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)


Pernahkah kamu melihat tumbuhan paku? Tumbuhan paku tidak menghasilkan bunga. 

Struktur Daun Tumbuhan Paku



Tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembangbiak dengan menggunakan bunga, tetapi menggunakan spora. Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap dapat menghasilkan sel kelamin dalam perkembangbiakannya. Dengan demikian, tumbuhan paku dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif.
Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan pecah dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh. Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur



Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan oleh arkegonium sehingga akan dihasilkan zigot. Meskipun memiliki flagela, sperma tumbuhan paku memerlukan air untuk pergerakannya. Zigot yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.



Perkembangbiakan Tumbuhan Gymnospermae

Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)



Pernahkah kamu makan emping melinjo? Bahan baku emping melinjo adalah biji tanaman melinjo. Tumbuhan melinjo memiliki biji yang tidak tertutup kulit buah. Tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka disebut tumbuhan Gymnospermae. Pohon pinus, pohon ginkgo, dan pakis haji juga tergolong Gymnospermae.


Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Namun, tumbuhan Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut strobilus atau runjung. Pada tumbuhan pinus dan melinjo terdapat dua jenis strobilus dalam satu pohon yaitu strobilus jantan dan strobilus betina . Pada tumbuhan pakis haji strobilus jantan dan betina terpisah atau tidak berada dalam satu pohon.

Strobilus jantan terdapat mikrosporangia (ruang-ruang spora). Di dalam sporangia sel-sel akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan mikrospora (spora jantan). Mikrospora akan berkembang membentuk serbuk sari. Serbuk sari pada tumbuhan pinus memiliki sayap. Strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil (daun penghasil megaspora). Tiap megasporofil mengandung dua bakal biji. Tiap bakal biji mengandung megasporangium (kotak spora). Sel dalam megasporangium akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan megaspora (spora betina). Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur.

Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi jika serbuk sari menempel pada lubang bakal biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan.

Tumbuhan Gymnospermae yang dapat berkembang biak secara vegetatif misalnya tumbuhan pakis haji dan pinus. Tumbuhan pinus dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas akar. Tumbuhan pakis haji dapat berkembang biak dengan menggunakan tunas yang disebut bulbil.







Sabtu, 24 Oktober 2020

Setelah 21 Oktober

Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Sebagai Inovasi Pembelajaran di Masa PJJ

Guru di era digital memiliki kewajiban untuk meningkatkan kompetensi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan selalu berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Apalagi di masa Pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka di kelas terpaksa dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Alhamdulillah Rumah Belajar menjadi solusi yang paling tepat untuk Pembelajaran Jarak Jauh. Fitur-Fitur yang disajikan sangat interaktif sehingga peserta didik tidak akan bosan untuk belajar dari rumah.

Alhamdulillah 21 Oktober 2020 tugas PembaTIK Level 4, Level Berbagi sudah selesai tetapi untuk Berbagi Pembelajaran Berbasis TIK tak kan terhenti sampai di sini. Pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 saya melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Sebagai Inovasi Pembelajaran di Masa PJJ di SMP Negeri 2 Pancur Kabupaten Rembang. Peserta adalah rekan-rekan guru SMP Negeri 2 Pancur yang sangat antusias, memiliki keinginan untuk memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai solusi PJJ.

Pengenalan Portal Rumah Belajar dimulai dengan menunjukkan peserta untuk mengunjungi alamat web Portal rumah Belajar yaitu https://belajar.kemdikbud.go.id/, dan yang hanya membawa gadget saya arahkan untuk membuka aplikasi Rumah Belajar  di Paly Store. Ternyata ada peserta yang sudah install Aplikasi rumah Belajar di gadget. Apresiasi saya berikan kepada peserta dengan memberi souvenir cantik dari Rumah Belajar.


Saya mulai mendemontrasikan Pemanfaatan Portal Rumah Belajar dengan Fitur Sumber Belajar dengan mengakses https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/, bagaimana cara memanfaatkan Fitur Sumber Belajar untuk diimplementasikan dalam pembelajaran jarak jauh. Saya arahkan sebagai guru yang selalu ingin berinovasi  tidak hanya sebagai pengguna saja tetapi dapat sebagai kontributor di Rumah Belajat. Salah satu peserta Ibu Kartini Dewantari, M. PSi bertanya "apakah guru yang tidak mengikuti PembaTIK dapat sebagai kontributor?" Saya menjawab " dapat asalkan memiliki akun Rumah Belajar. Kemudian saya menjelaskan bagaimana langkah-langkah membuat akun, dilanjutkan cara menambah konten di Sumber Belajar.

Materi selanjutnya Laboratorium Maya, Fitur yang sangat cocok sekali untuk pelajaran IPA. Dimana PJJ tidak memungkinkan peserta didik untuk praktik di laboratorium IPA. Langkah-langkah dari tahapan dalam memanfaatakan fitur Labotarium maya sebagai berikut:

Laboratorium maya dapat dibuka melalui jaringan internet dengan cara mengetikan alamat: https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/

Saya demonstrasikan cara menggunakan Laboratorium Maya.



Selain mata pelajaran IPA di Laboratorium Maya juga menyediakan praktik untuk mata pelajaran Matematika. Laboratorium Maya ini sudah dilengkapi : bahan referensi, bahan teori, bahan LKS, Latihan yang dapat di download

Fitur Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru- guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar secara online. Evaluasi hasil belajar yang tersedia pada fitur Bank Soal ini yaitu: Latihan, Ulangan, dan Ujian. Latihan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik yang bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya. Ulangan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda. Bagaimana cara memanfaatkan fitur Bank Soal? Sahabat kunjungi alamat Rumah Belajar, kemudian klik fitur Bank Soal https://banksoal.belajar.kemdikbud.go.id/

Ibu Chrismastuti, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 2 Pancur menanyakan tentang Kelas Maya. Beliau mengalami kendala ketika mendaftar kelas maya  sebagai guru. Di mana sekolah penyelenggara tidak di tmukan. Kemudian saya bertanya kepada beliau "apakah SMP negeri 2 Pancur sudah mendaftar sebagai Sekolah Penyelenggara?" . Beliau menjawab "belum". Hal ini sebagai bahan saya untuk mengenalkan kelas maya kepada rekan-rekan guru SMP Negeri 2 Pancur. 



Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh pendidik, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui alat komunikasi sinkronus (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard). dapat diases https://kelasmaya.belajar.kemdikbud.go.id/kelasmaya

Kategori pengguna Kelas Maya terdiri atas administrator, sekolah sebagai penyelenggara, pendidik, dan peserta didik.

 Sekolah sebagai penyelenggara kelas maya memiliki hak ases untuk mengelola keseluruhan sistem kelas maya di sekolah diantaranya mengelola kelas (membuat kelas, menambahkan tim pengajar), mengelola pengguna di sekolah (mengelola pendidik dan peserta didik), monitoring aktivitas kelas (melihat rekap nilai), dan monitoring aktivitas pengguna (pendidik, peserta didik).

 Pendidik kelas maya memiliki hak akses untuk mengelola kelas (membuat kelas, mengatur Konfigurasi Kelas, mengunggah modul, mengunggah tugas, membuat pengumuman, mengisi forum diskusi, mengatur penilaian), dan monitoring aktivitas peserta didik (melihat aktivitas peserta didik, dan melihat nilai peserta didik).

 Peserta didik di kelas maya memiliki hak akses untuk memilih kelas, mengikuti kelas, mengumpulkan tugas, mengikuti ujian, membaca pengumuman, mengikuti forum diskusi, mengubah profil, dan melihat nilai.

Mekanisme Pendaftaran Kelas Maya :


Akhirnya terjawab pertanyaan dari ibu Chrismastuti bahwa sebelum mendaftar sebagai guru di kelas maya, terlebih dahulu operator sekolah mendaftar sebagai sekolah penyelenggara.

Materi yang terakhir adalah Fitur Pendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yaitu simPATIK (Sistem Informasi Manajamen Pelatihan Berbasis TIK). Dengan mengakses https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/ dimana pelatihan untuk meningkatkan Kompetensi di biadang TIK dapat diikuti dengan cara memili akun. Peserta sangat antusias dimana peningkatan kompetensi guru dapat dilaksanakan secara online.

Alhamdulilah sosialisasi berjalan lancar dilanjutkan dengan sesi foto-foto untuk mempererat tali silahturrahmi.






Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar. Merdeka Belajarnya Rumah Belajar Portalnya Maju Indonesia




Kamis, 22 Oktober 2020

Hukum Coulomb

 


Masih ingatkah kamu bahwa muatan listrik dapat saling menarik atau saling menolak? Bagaimana hubungan antara jarak dua benda yang bermuatan listrik terhadap gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antar kedua benda? Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb (1736 – 1806), menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir Coulomb.

 

Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca puntir, Coulomb menyimpulkan interaksi dua benda yang bermuatan sebagai berikut.

a. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik antara benda tersebut dan sebaliknya.

b. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda tersebut.




Secara matematis, rumusan gaya Coulomb (Fc) dapat dituliskan sebagai berikut.

dengan:

Fc  = gaya Coulomb (newton)

k   = konstanta = 9 × 109 Nm2/C2

r   = jarak antara dua muatan (meter)

q1 = besar muatan listrik benda pertama (coulomb)

q2 = besar muatan listrik benda kedua (coulomb)


 

Contoh Soal

Dua buah muatan listrik positif yang ada di dalam membran sel saraf masing-masing sebesar q dan 2q terletak pada jarak 2 cm. Hitung berapakah gaya Coulomb yang dialami kedua muatan tersebut jika q = 1,6 × 10–19 C!

(Besarnya konstanta (k) = 9 × 109 Nm2/C2)

Diketahui:

Muatan 1 (q1) = +q = 1,6 × 10–19 C

Muatan 2 (q2) = +2q = 3,2 × 10–19 C

Jarak kedua muatan (r) = 2 cm = 2 × 10–2 m

Ditanya: gaya Coulomb kedua muatan.

Jawab: 


 


Tugas PembaTIK Level 2

Portal Rumah Belajar merupakan salah satu laman pembelajaran yang di dalamnya terdapat beragam konten dan aktivitas pembelajaran. Terdapat 4 (empat) fitur utama di Rumah Belajar, yaitu: Sumber Belajar, Kelas Digital., Bank Soal, dan Laboratorium Maya. Serta terdapat 5 fitur lainnya, yaitu : Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Konten Rumah Belajar selain dapat meningkatkan kompetensi akademik dan literasi bagi peserta didik juga dapat meningkatkan karakter kecakapan abad 21 di antaranya berfikir kritis, kreatif, komunikasi, kolaborasi dan percaya diri.  Karakter kecakapan abad 21 dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) dan materi yang akan dibahas.
Pembelajaran dengan rumah belajar sering divariasikan dengan penerapan model pembelajaran inovatif, agar dapat memberikan pengalaman belajar kecakapan abad 21 yang lebih beragam. Sebagai gambaran awal, silahkan Sahabat menyimak contoh video pembelajaran yang memanfaatkan rumah belajar dengan menerapkan model pembelajaran inovatif.
Nah pada PembaTIK Level 2 peserta di beri tugas untuk membuat Vlog Pembelajaran yang diimplementasikan dengan Rumah Belajar.
Simak Video berikut ini..

Rabu, 21 Oktober 2020

PENA




Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.

Menulis biasa dilakukan pada media kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena  atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet; sehingga penulis lebih efisien waktu, biaya, dan tenaga. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Menjadi kebanggan tersendiri, jika tulisan kita di muat di media massa. Sudah terbayang artikel itu dibaca banyak orang. Nama kita tercantum di sana.


Menulis bukanlah hal yang mudah, tetapi siapapun yang mau berlatih bisa jadi Penulis. 

Laptop sudah saya tutup, tetapi saya teringat pernah menulis di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/ , kubuka laptop lagi dan ternyata tulisan saya di muat. Ohhh...sungguh bahagia...



Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar
Merdeka Belajarnya Rumah Belajar Portalnya Maju Indonesia


#MerdekaBelajar #NadiemMakarim #RumahBelajar #PembaTIK2020 #PembaTIKJateng #JatengGayeng #GuruBerbagi



Tak kenal maka tak sayang

 Curriculum Vitae


                       


Tak kenal maka tak sayang begitulah kata Sang Pujangga. Curriculum Vitae  (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. dengan Curriculum Vitea maka kita akan mengenal satu sama lain.





Souvenir Cantik dari Pusdatin

Ucapan selamat dari sahabat-sahabat pun mengalir, masuk 30 besar PembaTIK Level 4 adalah anugerah terindah. Bagaikan mimpi dan saya tidak mau terbangun dari mimpi itu. tetapi akhirnya saya terbangun dan itu adalah nyata. Rasa syukur tak henti-hentinya ku ucapkan.

Peserta PembaTIK Level 4 adalah peserta terbaik dari beribu-ribu peserta. Ucapan selamat yang diberikan Pusdatin kepada kami adalah Souvenir Cantik yaitu kaos, rompi dan stiker Rumah Belajar. 

Setiap hari peserta PembaTIK Level 4 mengaploud soevenir dari Pusdatin sudah datang di facebook, youtube, instagram, twitter, telegram dan group WhatsApp.

Rasa tak sabar ingin membuka Souvenir tersebut muncul, tetapi yang ditunggu belum juga datang. Sampai akhirnya di group whatsApp PembaTIK Level 4 Jateng sudah mulai rame bahwa souvenir SRB Jateng sudah datang, sudah sampai di Blora..hatiku senang. Tetapi yang ditunggu tak jua datang. Akhirnya hari Jum,at, 9 Oktober 2020 Soevenir cantik tersebut datang.

Unboxing Souvenir dari Pusdatin Kemendikbud..Alhamdulillah berkesempatan mengenakan kaos dan rompi kebanggaan SRB 2020.
Berbagi kebahagiaan..
Terima kasih Pusdatin..Terima Kasih Rumah Belajar




Uji Protein

 

UJI MAKANAN


UJI PROTEIN

Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein juga merupakan komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut. Pada lab maya ini, akan dipraktekan bagaimana mengetahui apakah zat makanan mengandung protein atau tidak.










Asyiknya Uji Amilum


 

PRAKTIKUM UJI MAKANAN


AUJI AMILUM

Tujuan : untuk mengetahui kandungan amilium pada barbagai macam makanan
Teori    :  Apabila makanan ditetesi  lugol dan berubah warna menjadi ungu kehitaman berarti makanan tersebut mengandung amilum
Alat dan bahan :
1.  Alat
Kaca benda
Pipet tetes
2.  Bahan
Roti 
Mi
Nasi
Tahu
Putih telur rebus
Susu

Cara Kerja :
1.      Letakkan bahan makanan pada kaca benda
2.      Teteskan + 5 tetes lugol pada masing-masing bahan makanan
3.      Amati perubahan warnanya
4.      Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan



Tabel Hasil Pengamatan :


No

Bahan Makanan

Warna

Warna

Ket

Sebelum ditetesi lugol

Setelah ditetesi lugol

1

Roti 

 

 

 

2

Mi

 

 

 

3

Nasi

 

 

 

4

Tahu

 

 

 

5

Putih Telur rebus

 

 

 

6

Susu

 

 

 




#PusdatinKemendikbud #PembaTIK2020 #DutaRumahBelajar2020 #RumahBelajar2020 #BerbagiTIK


Selasa, 20 Oktober 2020

Vlog Penerapan Model Flipped Classroom dengan Memanfaatkan Rumah Belajar

 


Pada dasarnya konsep Model Flipped Classroom yakni aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas (Bergmann & Sams, 2012). Peserta didik membaca materi, menonton video pembelajaran sebelum mereka datang ke kelas dan mereka mulai berdiskusi, bertukar pengetahuan, menyelesaikan masalah, dengan bantuan peserta didik lain maupun pendidik, melatih peserta didik mengembangkan kefasihan prosedural jika diperlukan, inspirasi dan membantu mereka dengan proyek-proyek yang menantang dengan memberikan kontrol belajar yang lebih besar.

Model ini memungkinkan untuk melakukan inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan TIK dengan sambungan internet terbatas. Peserta didik dapat mempelajari materi secara online di rumah misalnya melalui youtube kemudian di sekolah peserta didik dapat melakukan presentasi, berdiskusi kemudian mengerjakan tugas-tugas secara offline.

SMP Negeri 1 Pamotan adalah salah satu sekolah di Kabupaten Rembang yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, dimana peserta didik masuk sekolah secara bergantian yaitu setengah dari jumlah peserta didik. Jam pembelajaran dilaksanakan 4 jam pelajaran, setiap jamnya 45 menit.  

Langkah-langkah Penerapan Model Flipped Clasroom dengan mengintegrasikan Portal Rumah Belajar :

1. Guru mengshare tentang Materi Sistem Pencernaan Makanan dari Sumber Belajar https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id//#!/Content/Home/Details/0c8e89bc3e2146a981f8a53b40a9d87e  di group WhatsApp 2 hari sebelum pembelajaran tatap muka.



2. Peserta didik mempelajari video pembelajaran yang dishare guru dari rumah. 

                        

3. Peserta didik membuat catatan tentang materi dari video pembelajaran yang belum dipahami sebagai bahan diskusi saat pembelajaran tatap muka.



4. Peserta didik dan Guru melaksanakan pembelajaran tatap muka kemudian berkelompok untuk mendiskusikan materi yang belum dipahami oleh peserta didik pada saat mempelajari materi video pembelajaran



5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 



6. Guru melakukan evaluasi pembelajaran dengan memberikan soal quizizz. 



7. Guru memberikan materi berupa video pembelajaran untuk pertemuan berikutnya




Demikian Penerapan Model Flipped Classroom dengan Memanfaatkan Rumah Belajar. Semoga bermanfaat..



Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar.
Merdeka Belajarnya Rumah Belajar Portalnya Maju Indonesia.



#PusdatinKemendikbud #PembaTIK2020 #DutaRumahBelajar2020 #RumahBelajar2020 #BerbagiTIK





Senin, 19 Oktober 2020

Ngobrol Santai

 



Jum'at, 16 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB Alhamdulillah Video Conference Ngobrol Santai Bersama Sahabat Rumah Belajar Jawa Tengah telah dilaksanakan walaupun ada beberapa kendala teknis.
Dengan Narasumber :
1. Ana Supriati materi Pemanfaatan Laboratorium Maya
2. Titi Endri Astuti materi Membuat eModul dengan Sigil
3. Sri Hesti Wahyuningsih materi Pemanfaatan Rumah Belajar dalam Flipped Classroom
Host Rakhtikawati Siti Nurmaimanah

Acara di mulai dengan bacaan Basmalah, dilanjutkan dengan Narasumber 1, Ana Supriati dengan materi Pemanfaatan Laboratorium Maya dapat di akses di






Kemudian dilanjutkan Narasumber 2 Hesti Endri Astuti materi Membuat eModul dengan Sigil dapat diakses  https://www.youtube.com/watch?v=ZeuzRwms9aU


Karena ada kendala teknis Narasumber 3 belum bisa hadir melalui microsoft teams, acara dilanjutkan sesi tanya jawab. Bpk. Eko Adi Saputro bertanya tentang penggunaan Laboratorium Maya dan Fitur pendukung dari rumah belajar, narasumber 1 diberi kesempatan oleh Host akhtikawati Siti Nurmaimanah untuk menjawab. Disamping itu Bpk. Eko Adi Saputro, M.Kom juga menanyakan tautan untuk materi dari Narasumber 2 Titi Endri Astuti.

Kemudian acara ditutup pukul 17.30 WIB oleh Host dengan bacaan Hamdalllah.






Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar
Merdeka Belajarnya Rumah Belajar Portalnya Maju Indonesia






#PusdatinKemendikbud #PembaTIK2020 #DutaRumahBelajar2020 #RumahBelajar2020 #BerbagiTIK