Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup
Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam ini
lengkap dengan berbagai zat yang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup
berbagai makhluk hidup. Tuhan juga telah menciptakan berbagai proses yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjalankan kehidupannya, misalnya
fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan, berperan menyediakan oksigen dan bahan
makanan bagi makhluk hidup lain, seperti hewan dan manusia. Daun yang sudah tua
kemudian jatuh menjadi sampah dan akan mengalami proses pembusukan atau
penguraian. Pada proses penguraian, zat-zat penyusun daun akan diubah menjadi
zat-zat yang lebih sederhana dan dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Dari
penjelasan tersebut, kita mengetahui bahwa di alam ini terjadi proses
pembentukan zat-zat seperti pada fotosintesis dan juga penguraian zat-zat
seperti pada pembusukan daun.
A. Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, molekul, dan ion. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Tahukah
kamu bahwa tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom? Atom-atom
dapat berikatan satu sama lain membentuk molekul. Molekul merupakan gabungan
antara dua atau lebih atom-atom melalui ikatan kimia tertentu. Molekul dapat
tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu struktur tertentu, misalnya
rambut, tersusun dari molekul-molekul yang mengandung unsur karbon (C),
hidrogen (H), nitrogen (N), dan sulfur (S). Sedangkan tulang, mengandung
kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O).
Selain pada makhluk hidup, benda seperti kayu, plastik, air, udara, kain, dan benda-benda lain, juga merupakan zat kimia yang tersusun atas senyawa-senyawa tertentu. Dalam senyawa, molekul-molekul tertata sedemikian rupa sehingga memberikan sifat-sifat tertentu. Misalnya, plastik mempunyai sifat lentur karena memiliki molekul yang struktur rantainya panjang dan terdapat rongga antar rantai molekulnya. Ukuran molekul sangat kecil sehingga tidak dapat diamati dengan mata telanjang dan bahkan tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi yang berbeda juga dapat disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu. Misalnya, kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan pati dalam umbi kentang. Umbi kentang (contoh lainnya adalah umbi ketela pohon, talas, dan beras) mengandung pati atau amilum yang dapat kita makan dan merupakan sumber energi bagi tubuh. Pati disusun oleh molekul-molekul yang berantai panjang. Rantai panjang tersebut disusun oleh unit-unit molekul yang lebih sederhana yang disebut glukosa. Antara molekul glukosa yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida adalah ikatan kimia yang terjadi antar molekul monosakarida atau gula sederhana.
Molekul glukosa yang menyusun amilum tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu yang digunakan untuk membuat pensil tersusun atas molekul selulosa yang juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang tersebut terdiri atas molekul-molekul glukosa yang sama seperti pada pati.
Selulosa
dan amilum mempunyai molekul penyusun sama yaitu glukosa, tetapi jenis ikatan
yang menghubungkan antar molekul glukosanya berbeda. Pada amilum, unit-unit
glukosa dihubungkan melalui ikatan α-1,4 glikosida. Pada selulosa, unit-unit
glukosa dihubungkan melalui ikatan β-1,4 glikosida.
Selulosa merupakan zat yang keras dan jika dimakan oleh manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sementara itu, amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan makanan. Perbedaan sifat ini menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun zat juga dapat menyebabkan zat itu mempunyai sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika yang berbeda.
Pada contoh-contoh senyawa yang telah dipelajari, tiap-tiap senyawa mempunyai rumus molekul tertentu. Rumus molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun suatu molekul dan perbandingannya
Molekul air (H2O) terdiri atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H, maka akan terbentuk senyawa yang berbeda yaitu hidrogen peroksida (H2O2). Fenomena itu menunjukkan bahwa perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul akan menghasilkan senyawa yang sifat dan jenisnya sangat berbeda.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat kamu pelajari bahwa bahan yang berbeda, tersusun oleh zat-zat yang berbeda. Zat-zat yang berbeda mempunyai perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun. Sifat-sifat bahan yang berbeda, dapat disebabkan oleh perbedaan ikatan atau perbedaan struktur (susunan) molekul-molekul penyusunnya.